Game terbaru dari seri Assassin’s Creed yang terbaru, Assassin’s Creed Shadows, sudah mendapat banyak respon dari para penggemar setelah pengumumannya. Ternyata, gamenya dikecam karena penggunaan lambang bendera tanpa izin yang mirip dengan bendera Sekigahara Teppou-tai, organisasi lokal di Jepang.
Kronologi dimulai ketika fans menemukan kesamaan bendera dalam gambar konsep Assassin’s Creed Shadows dengan bendera dari Sekigahara Teppou-tai. Organisasi ini berperan dalam mempromosikan pelestarian senjata api jenis Matchlock dan sejarah Perang Sekigahara sejak tahun 2012.
Penemuan ini membuat gempar komunitas gamer, terutama penggemar Assassin’s Creed. Pihak Ubisoft Jepang pun telah meminta maaf secara resmi terkait penggunaan bendera tanpa izin ini. Mereka mengakui kesalahan dan menyatakan bahwa dua gambar konsep tersebut tidak akan digunakan dalam Artbook Collector’s Edition Assassin’s Creed Shadows.
Semoga kejadian ini tidak terulang di masa depan dan pihak Ubisoft bisa lebih hati-hati dalam melibatkan elemen-elemen dari organisasi lain tanpa izin. Terlepas dari kontroversi ini, para penggemar tetap menantikan rilis game yang sudah dinanti-nantikan ini. Semoga Assassin’s Creed Shadows dapat memberikan pengalaman bermain yang menghibur dan memuaskan bagi para pecinta franchise Assassin’s Creed.