Ubisoft baru saja mengumumkan bahwa mereka telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 45 karyawan dari tim Ubisoft San Francisco dan Red Storm Entertainment. Menurut laporan dari Bloomberg, langkah tersebut diambil sebagai bagian dari upaya untuk menyelaraskan organisasi studio-studio tersebut dengan tujuan bisnis dan pengembangan di masa depan. Meskipun keputusan ini sulit, Ubisoft menyatakan bahwa hal tersebut diperlukan.
Dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg, juru bicara Ubisoft menyatakan bahwa karyawan yang terkena dampak PHK akan menerima pesangon dan bantuan karier. Hal ini menunjukkan bahwa Ubisoft tetap memperhatikan kesejahteraan mantan karyawan mereka meskipun harus melakukan pemutusan hubungan kerja.
Tidak hanya itu, pada bulan April 2024, Ubisoft juga telah memberhentikan 45 karyawan dari divisi Global Publishing dan Asia-Pacific (APAC) sebagai bagian dari “perampingan operasi”. Langkah ini menunjukkan bahwa Ubisoft sedang melakukan restrukturisasi dalam operasional mereka.
Namun, tidak semua berita buruk datang dari Ubisoft. Pada bulan Mei 2024, Ubisoft telah merilis game baru yang dikembangkan oleh Ubisoft San Francisco, yaitu XDefiant. Meskipun ada beberapa pemutusan hubungan kerja, Ubisoft tetap fokus pada pengembangan game dan merilis produk-produk baru untuk para penggemar setianya.
Selain itu, Ubisoft juga mengumumkan pembatalan game baru yang sedang dikembangkan oleh Red Storm Entertainment, yaitu Tom Clancy’s The Division Heartland. Meskipun hal ini mungkin mengecewakan beberapa penggemar, Ubisoft tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman bermain yang berkualitas melalui game-game lainnya.
Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil oleh Ubisoft mungkin terasa sulit, namun perusahaan ini tetap berusaha untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar game yang terus berkembang. Dengan fokus pada pengembangan game dan inovasi, Ubisoft tetap menjadi salah satu perusahaan game terkemuka di dunia.